Cara Tepat Menanam Alpukat, Sudah banyak masyarakat Indonesia yang sudah mengenal tanaman ini. Dengan banyaknya manfaat yang terkandung didalamnya buah alpukat. Tanaman yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah saat ini sangat banyak dibudidayakan. Dapat tumbuh subur di iklim tropis seperti di Indonesia.
Alpukat, daging buah dapat di makanan langsung atau pun di buat jus bahkan dapat di olah menjadi bahan kosmetik maupun kecantikan. Biji dapat digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna coklat pada produk dari kulit.
Dengan begitu banyak manfaat dari pohon dan buah alpukat, makan saat ini masyrakat dunia tak terkecuali Indonesia mengalakan penanaman buah alpukat sebagai tanaman. Selain dapat meningkatkan taraf hidup tanaman ini pun sangat cocok di tanam di pekarangan maupun perkebunan dalam jumlah besar. Namun untuk anda yang ingin menanam tanaman ini sebaiknya di perhatikan hal hal berikut:
Baca Juga : Panduan Cara Menanam Buah Naga
Cara Menanam Alpukat
1. Syarat Tumbuh
- Iklim
- Angin diperlukan oleh tanaman alpukat, terutama untuk proses penyerbukan.
- Curah hujan berkisar antara 2500 mm/tahun.
- Cahaya matahari berkisar 40-80%.
- Suhu optimal untuk pertumbuhan alpukat berkisar 12,8-28,3 oC.
2. Media Tanam
Tanaman alpukat agar tumbuh optimal memerlukan tanah subur dan gembur, tidak mudah tergenang air. Tanah yang baik adalah yang memiliki jenis lempung berpasir (sandy loam), lempung liat (clay loam) dan lempung endapan (aluvial loam).
3. Teknik Penyemaian Bibit
- Penyambungan pucuk (enten)
- Biji
4. Teknik Penanaman
- Usia bibit saat tanam berkisar 9-16 bulan,
- Pemindahannya dilakukan pada saat permulaan musim hujan.
5. Pengolahan Media Tanam
- Lahan untuk tanaman alpukat harus bersih dari pepohonan, semak belukar, tunggul-tunggul bekas tanaman, serta batu-batu yang mengganggu.
6. Pembuatan Lubang Tanam
- Buat lubang dengan ukuran 75 cm.
- Birkan selama kurang lebih 2 minggu.
- Tanah bagian atas dan bawah dipisahkan.
- Tanah bagian atas dicampur dengan 20 kg pupuk kandang sebelum dimasukkan ke dalam lubang.
- Masukan kembali seperti semula dan di beri tanda
8. Langkah-langkah penanaman
- Lubang tanam yang telah ditutup, digali dengan ukuran sebesar wadah bibit.
- Bibit dikeluarkan dari keranjang (polibag) dengan menyayatnya agar gumpalan tanah tetap utuh.
- Bibit beserta tanah dimasukkan dalam lubang setinggi leher batang, lalu ditimbun dan diikatkan tiang
- diberikan pelindung lebih kurang 2-3 minggu.
9. Pemeliharaan Tanaman
- Penyiangan di sekitar tanaman
10. Penggemburan Tanah
- Tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan dengan hati-hati sehingga akar tidak putus.
11. Pengairan
- Penyiraman harus dilakukan setiap hari, karena bibit alpukat banyak memerlukan air.
12. Pemangkasan Tanaman
- Pemangkasan hanya dilakukan di cabang-cabang yang tumbuh terlalu ketat atau ranting yang mati. Pemangkasan dilakukan secara hati-hati agar luka bekas pemangkasan terhindar dari infeksi penyakit dan luka bekas pemangkasan sebaiknya diberi fungisida/penutup luka.
13. Pemupukan
Pemupukan sebaiknya di lakukan 4 kali dalam 1 th. dengan kedalaman 30-40cm secara melingkar dan sedekat mungkin karena alpukat tidak banyak memiliki akar rambut.
14. Hama Dan Penyakit
- Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf), Ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L)
- Penangulangan dengan mengunakan insektisida secara berkala.
- Jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc, cercospora purpurea Cke
- Penangulangan dengan mengunakan fungisida
15. Panen
- Warna kulit tua tetapi belum menjadi cokelat/merah dan tidak mengkilap;
- Bila buah diketuk dengan punggung kuku, menimbulkan bunyi yang nyaring;
- Bila buah digoyang-goyang, akan terdengar goncangan biji.
Dan perlu di perhatikan dalam menanam alpukad dengan teknik terbaru ini adalah dengan memberikan pengawasan yang extra agar menghasilkan buah alpukat yang sesuai dengan yang kita inginkan.
Semoga tekni menanam Buah Alpukat ini bisa menambah dan memberikan manfaat. Sekian
0 komentar