Cara Tepat Menanam Jangung Dengan Teknik Terbaru

Cara Tepat Penanaman Jagung Dan Pencegahan Hama Penyakit. Baik bapak bapak yang suka bertani jagung, banyak teknik dan cara yang tepat untuk menanam jangung supaya hasil panenan melimpah dan tidak terserang hama penyakit baik.

Cara Tepat Menanam Jangung Dengan Teknik Terbaru

Dan topcaratani akan memberikan teknik yang banyak di gunakan para petani yang sukses dengan metode penanaman berikut. Hampir semua orang yang menanam pasti akan merasa puas bisa hasil tanaman yang kita tanam akan tumbuh dan berbuah dengan sempurna serta terhindar dari hama penyakit, Dan kali ini saya akan memberikan beberapa cara penanaman dan teknik menanam jagung yang tepat yang sesuai iklim Indonesia. 

 Cara Penanaman Jagung Yang Tepat 

=> Benih 
  • - Benih yang baik sebaiknya bermutu tinggi genetiknya 
  • - Fisik dan fisiologi atau yang cocok dengan kondisisi setempat 
  • - Daya tumbuh benih lebih dari 90%. 
  • - Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. 
  • - Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam). 

 => Pengolahan Lahan 
  • - Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya 
  • - Sisa tanaman yang cukup banyak dibakar 
  • - Tanah yang akan ditanami dicangkul atau di bajak 
  • - Kedalaman Tanam kurang lebih 15-20 cm 
  • - Setiap 3 m dibuat jarak sepanjang barisan tanaman 
  • - Lebar saluran kurang lebih 25-30 cm 
  • - 1 bulan sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yang sudah dicampur dengan pupuk kandang matang untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.


Cara Tepat Menanam Jangung Dengan Teknik Terbaru


 => Cara Dan Pola Penanaman Jagung 
  • - Pola tumpang sari (intercropping) melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jagung dan kedelai; tumpang sari beda umur seperti jagung, ketela pohon, padi gogo. 
  • - Pola tumpang gilir (Multiple Cropping) dilakukan secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Contoh: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll. 
  • - Pola tanaman Bersisipan (Relay Cropping) pola tanam dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda). Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang. 
  • - Pola tanaman Campuran (Mixed Cropping) penanaman terdiri beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi kayu. 

=> Lubang Tanam Dan Cara Tanam 
  • - Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi 1 butir benih. 
  • - Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin panjang umurnya jarak tanam semakin lebar. 
  •  - Jagung berumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40×100 cm (2 tanaman /lubang). 
  •  - Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25×75 cm (1 tanaman/lubang). 

 => Dosisi Dan Cara Pemupukan
 Dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah :
  • - Pupuk Urea sebanyak 200-300 kg. 
  • - Pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg. 
  • - Pupuk KCl sebanyak 50- 100 kg. 

 => Tiga (3) Cara Tahap Pemupukan .
  •  - Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. 
  •  - Pada tahap kedua (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. 
  •  - Pada tahap ketiga (pupuk susulan III), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar. 

 => Penyulaman Dan Penjarangan 
  • - Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. 
  •  - Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. 
  • - Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati, dilakukan 7-10 hari sesudah tanam (hst). Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman. 

 => Penyiangan Tanaman 
  • - Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. 
  • - Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda dapat dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dll. 
  • - Penyiangan jangan sampai mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari. 

 => Pengairan 
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab, tujuannya menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.

 Hama Pada Tanaman Jagung 

=> Lalat bibit (Atherigona exigua Stein) 
Pengendalian yang harus dilakukan
  • - Penanaman serentak dan penerapan pergiliran tanaman. 
  • - Tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan. 
  • - Sanitasi kebun. 

 => Ulat Pemotong Gejala Tanda Tanda
  • - Tanaman terpotong beberapa cm diatas permukaan tanah, ditandai dengan bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman yang masih muda roboh. 
  •  Pengendalian yang dilakukan 
  • - Tanam serentak atau pergiliran tanaman 
  • - Cari dan bunuh ulat-ulat tersebut (biasanya terdapat di dalam tanah) 
  • - Semprot dengan pestisida Penyakit Pada Tanaman Jagung 

 => Bulai (Downy mildew) 
  • - Tanda tanda daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil atau mati.
  • - Penyebab: lalat bibit dengan ciri-ciri warna lalat abu-abu, warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, dan panjang lalat 3-3,5 mm. 
  • Cara pengendalian 
  • - penanaman menjelang atau awal musim penghujan 
  • - pola tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan 
  • - cabut tanaman terserang dan musnahkan 
  • - Preventif diawal tanam dengan GLIO 

 => Bercak Daun (Leaf bligh) 
Penyebab cendawan (jamur) Helminthosporium turcicum.
Cara Pengendalian
  • - pergiliran tanaman. 
  • - mengatur kondisi lahan tidak lembab 
  • - Prenventif diawal dengan GLIO 

 => Karat (Rust)
Penyebab cendawan (jamur) Puccinia sorghi Schw dan P.polypora Underw.
Cara Pengendalian
  • - mengatur kelembaban 
  • - menanam varietas tahan terhadap penyakit 
  • - sanitasi kebun 
  • - semprot dengan GLIO. 

 => Gosong Bengkak (Corn smut/boil smut)
Penyebab cendawan (jamur) Ustilago maydis (DC) Cda, Ustilago zeae (Schw) Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC.
Cara Pengendalian
  •  - mengatur kelembaban 
  • - memotong bagian tanaman dan dibakar 
  • - benih yang akan ditanam dicampur GLIO dan POC NASA . 

 => Penyakit Busuk Tongkol dan Busuk Biji
Penyebab cendawan (jamur) Fusarium atau Gibberella antara lain Gibberella zeae (Schw), Gibberella fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme.
Cara Pengendalian
  • - menanam jagung varietas tahan 
  • - pergiliran tanam 
  • - mengatur jarak tanam 
  • - perlakuan benih 
  • - GLIO di awal tanam. 

 Catatan : 
  1.  - Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. 
  2.  - Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Panen Jagung 
  3. - Umur panen + 86-96 hari setelah tanam. 
  4.  - Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm), 
  5. - Jagung rebus/bakar, dipanen ketika matang susu dan jagung untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen jika sudah matang fisiologis. 

Nah setelah diatas saya jabarkan cara dan teknik penanaman jagunya yang tepat, serta beberapa penyakit dan cara penangulanganya , silakan bapak bapak aplikasikan sendiri dengan iklim di daerah anda sendirai dan cara ini bisa anda aplikasikan pada jagung manis (komsumsi). Sekian.

0 komentar